Adab Bersin
7:08 PM
Bismillah.
Bersin
yaitu keluarnya udara dengan keras, kuat disertai hentakan melalui dua lubang:
hidung dan mulut. Maka akan terkuras dari badan bersamaan dengan bersin ini
sejumlah hal seperti debu, haba’ (sesuatu yang sangat kecil, di udara, yang
hanya terlihat ketika ada sinar matahari), atau kutu, atau mikroba yang
terkadang masuk ke dalam organ pernafasan. Oleh karena itu, secara tabiat,
bersin datang dari Yang Maha Rahman (Pengasih), sebab padanya terdapat manfaat
yang besar bagi tubuh. Dan atas setiap orang hendaklah memuji Allah Yang Maha
Suci Lagi Maha Tinggi ketika dia bersin.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika seseorang di antara kalian bersin, maka
ucapkanlah ALHAMDULILLAH (segala puji bagi Allah). Hendaklah saudaranya
mengucapkan YARHAMUKALLAH (semoga Allah merahmatimu). Jika ia mengucapkan
YARHAMUKALLAH, ucapkanlah YAHDIKUMULLAH WA YUSHLIH BAALAKUM (semoga Allah
memberikan petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).”
[HR. Bukhari, no. 6224].
[HR. Bukhari, no. 6224].
Dari
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا عَطَسَ غَطَّى وَجْهَهُ بِيَدِهِ أَوْ بِثَوْبِهِ وَغَضَّ بِهَا صَوْتَهُ
“Apabila
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersin, beliau menutup wajahnya dengan
tangan atau kainnya sambil merendahkan suaranya.” (HR. Abu Daud no. 5029,
At-Tirmizi no. 2745).
FAEDAH HADITS
1. Orang
yang bersin diperintahkan mengucapkan “alhamdulillah” karena bersin sebenarnya
adalah nikmat dari Allah, sebab ada sesuatu yang tertahan akhirnya bisa keluar.
Alasan lainnya, bersin adalah nikmat dikarenakan anggota badan tetap seperti
keadaannya. Selain itu, dibuktikan pula setelah bersin, keadaan seseorang jadi
lebih semangat.
2. Alasan lainnya kenapa bersin diperintahkan mengucapkan “alhamdulillah”. Jawabnya, karena bersin disukai oleh Allah. Haditsnya adalah sebagai berikut.
Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Sesungguhnya
Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Karenanya apabila salah
seorang dari kalian bersin lalu dia memuji Allah, maka kewajiban atas setiap
muslim yang mendengarnya untuk mentasymitnya (mengucapkan yarhamukallah).
Adapun menguap, maka dia tidaklah datang kecuali dari setan. Karenanya
hendaklah menahan menguap semampunya. Jika dia sampai mengucapkan ‘haaah’, maka
setan akan menertawainya.” (HR. Bukhari, no. 6223 dan Muslim, no. 2994).
3. Mengucapkan “alhamdulillah” untuk orang yang bersin adalah sunnah (mustahab, dianjurkan). Ada kata sepakat ulama dalam pernyataan dianjurkannya hal ini sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi rahimahullah sebagaimana dalam kitab beliau Al-Adzkar.
4. Hendaknya orang yang bersin merendahkan suaranya, dan tidak melebih-lebihkan suara bersinnya,
5. Jika seseorang yang bersin mengucapkan “alhamdulillah”, hendaklah orang yang mendengar tersebut mengucapkan “yarhamukallah” (untuk laki-laki), dan “yarhamukillah” (untuk perempuan). Perintah mengucapkan yarhamukallah / yarhamukillah oleh orang yg mendengar orang lain bersin ada yang menyatakan wajib ‘ain, ada yang mengatakan wajib kifayah, dan ada lagi ulama yang menyatakan sunnah (dianjurkan).
6. Hendaklah orang yang bersin mengucapkan doa hidayah dan perbaikan keadaan setelah adanya doa rahmat sebelumnya.
7. Jika seseorang yang bersin tidak mengucapkan alhamdulillah, maka tidak dibalas doa yarhamukallah.
Dari
Abu Musa radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa ia mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika
salah seorang di antara kalian bersin lantas memuji Allah (mengucapkan
alhamdulillah), maka balaslah dengan mengucapkan yarhamukallah (tasymit). Jika
ia tidak mengucapkan alhamdulillah, maka tidak perlu mengucapkan yarhamukallah.”
(HR. Muslim, no. 2992)
8. Doa dari yang mendengar bersin adalah dengan “yarhamukallah” / “yarhamukillah” dengan mendoakan kamu (pada satu orang), sedangkan yang bersin mengucapkan doa balasan lagi dalam bentuk jamak pada kalimat “yahdikumullah wa yushlih baalakum”. Apa sebabnya demikian? Jawabnya, doa rahmat itu pada yang bersin. Sedangkan doa hidayah adalah untuk seluruh kaum mukminin, makanya diucapkan dalam bentuk jamak.
Demikian, semoga bermanfaat.
Barakallahu fiikum.
0 Comments