Sabar, Ini Hanya Dunia

4:32 PM

Bismillah.

[Tulisan ini bertujuan untuk mengingatkan diri saya sendiri sebelum dibaca oleh orang lain.]


Ketika kesedihan, keterpurukan, kehilangan, permasalahan, dan yang lainnya menimpa.
Janganlah berlarut-larut untuk meratapinya.
Ini hanya sebatas kesedihan di dunia.
Kehidupan di dunia sangatlah singkat.
Takkan pernah ada kesedihan yang abadi di dunia, kesedihan lambat laun akan memudar seiring berjalannya waktu jika kita mampu menghadapinya dengan sabar.

Karena kita akan mendapatkan pahala tanpa batas jika bersabar, seperti firman Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam surah Az-Zumar ayat 10 :
قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَا بٍ
Katakanlah (Muhammad), Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu. Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan Bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.”

Ingatlah bahwa takkan ada pula kesenangan yang abadi di dunia.
Coba bayangkan jika kehidupan hanya dihiasi dengan bahagia, senang, suka, canda, tawa dan hal-hal yang membuat kita senang? Tentu saja kita takkan pernah merasakan kesedihan--yang darinya kita bisa belajar sabar, dan yang dari sabar tersebut kita akan mendapatkan pahala.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam surah Ghafir ayat 39 :
يٰقَوْمِ اِنَّمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ ۖ وَّاِنَّ الْاٰخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ
"Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal."

Maka janganlah risau, karena tidak ada kesenangan ataupun kesedihan yang abadi, roda kehidupan terus berputar.
Ada kalanya kita sedih dan ada kalanya kita senang, tinggal bagaimana kita mengatur perasaan kita sehingga kita bisa menghadapi semuanya dengan tidak berlebihan (read: senang yang sewajarnya dan sedih yang sewajarnya).

Bersabarlah, ini hanya dunia yang fana dan sementara.
Perjalanan kita masih sangat panjang untuk menuju kehidupan yang kekal (akhirat) setelah kehidupan di dunia ini.
Masih sangat banyak jalan yang harus kita tempuh untuk menuju kesana.
Selagi kita masih diberi kesempatan hidup di dunia oleh Allah, manfaatkanlah waktu sebaik mungkin untuk beribadah dan melakukan kebaikan, karena waktu terus berjalan, amalan-amalan yang telah kita lakukan masih sangat sedikit, dan itupun belum tahu akan diterima semua atau tidak, maka jangan sampai sedetikpun waktu kita terbuang hanya untuk hal yang tidak bermanfaat.

Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari).
Jangan sampai kita menjadi manusia yang paling menyesal saat nanti di akhirat, jangan sampai :'(
Semoga Allah memudahkan langkah kita dan mengistiqamahkan kita untuk terus beribadah dan berbuat kebaikan, aamiin ya rabbal 'alamin..


Semoga bermanfaat.
^^ossynovia


You Might Also Like

0 Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Enggan Berucap 2011-2021. Diberdayakan oleh Blogger.