Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Silahkan dibaca sampai habis,hehe.
Bismillah, was shalatu wasalamu 'ala Rasulillah, amma ba'du.
Yap, kali ini saya akan membahas musik. Musik bukan lagi sesuatu yang terdengar asing di telinga, tapi musik memang telah menjadi candu bagi para penikmatnya.
Sebagian orang (bahkan telah dilakukan penelitian) mengatakan bahwa dengan mendengarkan musik maka akan meningkatkan mood dan mengurangi stress, ah masa iya?? Katanya sih gitu, tapi itu hanyalah pendapat sebagian orang saja.
Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata, “Mencintai Al Qur'an dan musik tidak akan dapat bersatu dalam hati seorang hamba.”
Tulisan tsb menunjukkan bahwa sangat tidak mungkin jika ingin menyatukan musik dengan Al-Qur'an, misalnya saja, kita menghapalkan lagu atau melancarkan main musik atau apapun yang berhubungan dengan musik, pasti kita juga akan jauh dari Al Qur'an, karna 2 hal tsb sungguh sangat bertolak belakang dan tidak bisa dilakukan bersamaan. Dan jika dipikir-pikir, tidak ada gunanya juga bisa main alat musik, memang 'mungkin' bisa membuat mood naik tapi itupun cuma sesaat, dan hanya sekedar menyalurkan hobi saja dengan alat musik itu, selebihnya sama sekali tidak ada nilai ibadahnya, hanya nilai seni aja, dan nilai seni pun tidak ada dalam agama 'kan? Hehe, kurang lebihnya sih seperti itu.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda, "Sungguh akan ada sebagian dari umatku yang mengHALALkan zina, sutera, minuman keras dan alat-alat musik." (HR. Bukhari No. 5590).
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata 'menghalalkan' karena memang keempat perkara diatas hukum asalnya ialah haram (terlarang). Kalo udah diperingatin gini sama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kita mau mengelak gimana lagi? Masih mau bilang "kan ada musik islami", atau "kan musik yang mengajak pada kebaikan" dan lain-lain?
Ingat ukhti wa akhi fillaah, apapun yang telah diharamkan,mau dikemas ulang menjadi lebih islami sekalipun,maka ia tetaplah haram. Jangan bandel kalo dibilangin! Hehehe.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah pun berkata, "Tidak ada satupun dari empat Mazhab yang berselisih pendapat mengenai HARAMnya musik." (Majmu' al Fatawa, 11/576-577).
Sudah jelas kan ada buktinya bahwa musik itu haram?
Sebenarnya, musik adalah kata-kata atau nyanyian yang tidak ada gunanya yang bisa menyebabkan candu. Jadi, sebagai umat muslim kita "harus banget" menjauhi musik ya ukhti wa akhi fillah.
Berikut ini cara menjauhi musik (versi saya) :
1. Niat dalam hati, ikhlas karena Allah Ta'ala.
2. Jika masih punya playlist lagu di hp/komputer, belajar dihapus perlahan-lahan dengan niat lillaahi ta'ala. Tidak langsung semuanya dihapus tetapi harus punya niat yang kuat untuk menghapus semua, perlahan tapi pasti ya.
3. Jika punya aplikasi musik seperti j**x, sp*tify, smul*, music*lly, atau aplikasi sejenisnya yang berbau musik, sebaiknya segera di uninstall saja.
4. Kalo lagi stress atau moodnya lagi tidak bagus, lebih baik segera berwudhu' lalu membaca Al Qur'an, lebih bagus lagi sambil mentadabburi Al Qur'an, karna selalin bernilai ibadah dan mendapat pahala, juga akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian yang luar biasa.
5. Jangan lupa untuk terus berdzikir dan bersholawat.
6. Tetap konsisten pada hal-hal diatas (nomer 1 - 5) jangan sampai tidak konsisten ya, misalnya sudah menghapus lagu-lagu,eh beberapa hari kemudian malah didownload lagi, hehehe.
7. Yang terakhir, berdo'a kepada Allah, semoga Allah memudahkan langkah kita dan meneguhkan hati kita untuk menjauhi musik selamanya.
Tolong untuk tidak berpikir bahwa hidup saya telah bersih dari musik, karna saya pun masih terus belajar untuk 100% menjauhi musik. Tentunya yg paling sulit adalah lingkungan di sekitar yg masih hobi mendengarkan musik ataupun menyanyikan lagu,baik musik pop ataupun musik islami sekalipun. Memang agak sulit ya untuk menjauhi musik bagi yang sudah terbiasa hidup dengan musik, karena jika mau berubah jadi lebih baik tentu saja pasti akan ada halangannya. Yang penting kita terus berusaha dan jangan lupa berdo'a.
Mudah-mudahan Allah subhaanahu wa ta'ala senantiasa menjauhkan kita dari hal2 yang negatif dan tidak bermanfaat, aamiin ya Rabbal 'alamiin..
'afwan jika ada kata2 yang kurang berkenan. Semoga bermanfaat, tafadhdhol untuk dishare.
Hanya Allah yang memberi taufik. Barakallahu fiikum.
Wassalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
^^ossynovia