Ada 2 kemungkinan keyakinan akan berlabuh:
1. Yang pertama, keyakinan yang sangat kuat sampai ia ditakdirkan bisa menggiring mimpi/keinginan seseorang menjadi terwujud.
atau
2. Yang kedua, sebuah keyakinan yang dibumbui secercah keraguan yang akan terhenti dan menyita semua mimpi.
Tergantung kita mau memilih "keyakinan utuh yang diiringi do'a,ikhtiar serta tawakal" atau kita memilih "keyakinan yang perlahan runtuh, pun tanpa diiringi do'a dan ikhtiar".
Jika keyakinan kita telah utuh dan telah diiringi do'a serta ikhtiar, namun ada saja keraguan yang melingkari sebagian sisi keyakinan, itulah hakikatnya Allah tak ingin kita berlama2 menggenggam keyakinan itu, mungkin Allah punya rencana lain yg lebih baik untukmu, itulah cara Allah menjauhkanmu dari sesuatu yang memang bukan untukmu.
Berhusnuzhon lah..
Kita bisa saja memegang teguh keyakinan sekuat tenaga, namun jika Allah belum mengijinkan, apalah arti keyakinan yg kuat tsb?
Semua hal, apapun itu, kembali lagi pada kuasaNya.
Allah Maha membolak balikkan hati makhlukNya, hari ini kau yakin, bisa saja esok menjadi ragu.
Kau tak bisa menjanjikan keyakinan itu akan selalu ada dihatimu, tapi teruslah berdo'a agar Allah tetap mengijinkanmu untuk menggenggam keyakinanmu.
Semua, kembali lagi kepada Sang Pemilik Hati, Allahu Ta'ala.
-ossynovia.
Terima kasih telah berkenan membaca^^
Maafkan jika ada kata-kata yang kurang berkenan.
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.