Jika memang belum ditakdirkan bersama...
Jangan putus asa!
Mungkin Allah punya rencana lain sebelum mempertemukan kalian,
Coba lihat dirimu saat ini dan nilailah, apakah sudah banyak ilmu yg kau punya?
Apakah sudah banyak amalan kebaikan yg telah kau kerjakan?
Coba nilai sekali lagi!
Memang, ini bukan tentang seberapa banyak ilmu mu, atau seberapa banyak amalanmu. Tapi, untuk membangun rumah tangga membutuhkan banyak ilmu, bukan hanya perkara membersihkan rumah, mencuci pakaian dan menyiapkan makanan, tetapi lebih dari ini.
Jika ternyata ilmu-mu masih kurang, berhusnudzan lah...
Mungkin Allah ingin kau memperbaiki diri dulu, mulai dari akhlak sampai amalanmu,
Mungkin juga Allah ingin kau menuntut ilmu lebih banyak lagi,
Karena Allah tau, pasti kau takkan mampu mengarungi bahtera rumah tangga jika kau belum memiliki persiapan bekal ilmu yang banyak.
Allah pun tau, kau belum bisa menghadapi si dia jika akhlakmu belum baik.
Atau mungkin, Allah ingin kau lebih bersabar lagi..
Tenang saja, Allah lebih mengetahui waktu yang tepat untuk kau dan dia.
Apakah kau masih khawatir dengan apa yang telah dijamin oleh Allah untukmu?
*Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Surat Az-Zariyat ayat ke-49:
وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah)." (QS. 51: 49)
Dekati Allah.
Perbaiki akhlakmu dan sikapmu,
Tingkatkan juga kualitas dirimu, serta ilmumu.
Tapi ingat, perbaikan dan perubahan dirimu harus ditujukan untuk Allah semata, jangan hanya karena ingin bertemu si dia.
*Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Sirat An-Nisaa' ayat ke-100:
وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً ۗ وَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di Bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. 4 : 100)
Baiklah, kau perlu meluruskan niatmu.
Jika niatmu hanya karena Allah, maka Allah akan memberimu lebih dari apa yang kau pinta.
*Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya setiap amalan harus disertai dengan niat. Setiap orang hanya akan mendapatkan balasan tergantung pada niatnya. Barangsiapa yang hijrah karena cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya akan sampai kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang hijrahnya karena menginginkan perkara dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya (hanya) mendapatkan apa yang dia inginkan.” (HR. Bukhari [Kitab Bad’i Al-Wahyi, Hadits No. 1, Kitab Al-Aiman Wa An-Nudzur, Hadits No. 6689] dan Muslim [Kitab Al-Imarah, Hadits No. 1907]).
Dan jika kau sudah menjadi lebih baik, pasti Allah akan mempertemukanmu dengan si dia yang baik pula.
Agar kelak kalian bisa dengan mudah bersama2 menuju jannah-Nya.
*Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Surat An-Nur ayat ke-26:
اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِ ۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِ ۚ اُولٰٓئِكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَ ۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ
"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)." (QS. 24 : 26)
-ossynovia,1439H-
**note: Maafkan untuk segala kesalahan dalam tulisan ini, kritik dan saran sangat ku butuhkan. Terima kasih telah berkenan membaca^^
Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.